Selasa, 14 Oktober 2014

Cara Berinternet Cepat, Hemat dan Praktis

Berinternet mahal? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Tergantung seberapa mampu kita membayar harga yang telah ditetapkan oleh ISP. Namun, tanpa kita sadari terkadang kita bersikap boros yang akhirnya tagihan internet kita mendadak membengkak.

Untuk menghindari tagihan internet yang membengkak, maka kita perlu berperilaku hemat dalam berinternet. Kebiasaan berperilaku hemat dalam berinternet juga akan mempengaruhi berinternet cepat dan praktis.

Kalau cuma mau baca, cukup tampilkan teks saja 
Saat kita mengakses situs web maka pada layar monitor akan muncul banyak elemen media, seperti, teks, gambar, suara, video, atau animasi. Disatu sisi banyaknya elemen multimedia akan membuat tampilan menjadi menarik, tapi disisi lain akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Untuk cepat, hemat dan praktis ada baiknya kita mengatur browser agar hanya menampilkan teks saja. Terutama jika kita membuka browser hanya untuk membaca berita disebuah situs web berita.

Cara ini selain untuk menghemat tagihan internet, juga untuk menghemat penggunaan kuota pada saat mendownload. Karena file yang akan kita download ukurannya akan semakin kecil, maka kuota tidak berkurang banyak.

Ada 3 browser yang dapat diatur untuk menampilkan teks saja, yaitu Internet explorer, Moxila Firefox dan Opera. Disini kita akan memberi cara mengatur browser hanya menampilkan teks saja.

Pengaturan Internet Explorer 7
  1. Klik Internet Explorer 7 pada taksbar
  2. Klik tab Tools atau  tekan Alt+T, lalu pilih Internet Options
  3. Pada Internet Options pilih tab Advanced, lalu scroll kebawah sampai menemukan bagian Multimedia
  4. Lepaskan tanda "ceklis" pada Play animations in webpages, jika kita tidak memerlukan animasi
  5. Jika kita tidak membutuhkan suara pada saat berinternet, hilangkan tanda "ceklis" pada Play sounds in webpages
  6. Hilangkan tanda "ceklis" pada Show pictures, jika tidak membutuhkan gambar pada saat berinternet
  7. Klik Apply 
 Pengaturan Mozila Firefox 2.0.0.x
  1. Klik ikon Mozila Firefox untuk menjalankan browser
  2. Pada Toolbar pilih Tools atau tekan Alt+T, lalu pilih Options
  3. Pilih tab Content, lalu hilangkan "ceklis" pada Load images automatically
  4. Klik Ok. dan tutuplah browser, lalu jalankanlah Mozila Firefox
Pengaturan Opera 9.x
  1. Klik ikon Opera
  2. Pada Toolbar pilih Tools, lalu pilih Preference (atau tekan Ctrl dan F12 bersamaan)
  3. Pilih tab Web pages, lalu ubah kolom image menjadi "No Images"
  4. Klik Ok. Tutup browser, lalu jalankan kembali browser Opera.
 Sumber: Buku Tip Berinternet Cepat, Hemat dan Aman

Sabtu, 11 Oktober 2014

AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN


1.      DEFINISI AKUNTANSI
Definisi pertama mengenai akuntansi adalah definisi yang dikemukakan oleh ABP Statement No. 4 dalam Smith Skousen (1995 : 3), akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif.
Menurut American  Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Sedangkan pengertian akuntansi menurut Rudianto mendefenisikan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.
Dan pengertian menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison,2007:4) menyatakan bahwa: Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
Sekalipun ada banyak pengertian ataupun definisi akuntansi dari berbagai ahli, yang diantaranya sebagaimana dijabarkan diatas. Namun dalam lidah pelaku usaha dan bisnis akuntansi lebih popular disebut sebagai “bahasa bisnis”, atau lebih tepat disebut bahasa pengambilan keputusan.
Dikatakan demikian karena semakin kita menguasai bahasa ini akan semakin baik pula kita menangani berbagai aspek keuangan dalam kehidupan, utamanya dalam usaha dan bisnis yang dilakoni. Apapun peranan kita dalam masyarakat, pasti kita pernah mengambil keputusan yang berhubungan dengan aspek keuangan, baik sebagai manajer, investor, politisi, kepala rumah tangga, atau mahasiswa. Karenanya dapat dipastikan kita akan merasakan manfaat dari memahami akuntansi.
Kita telah membahas definisinya, nantikan pembahasan menarik lainnya mengenai Akuntansi hanya di Klinik Akuntansi. Kunjungi juga www.klinikakuntansi.com untuk informasi seputar akuntansi lainnya.

2.      FUNGSI AKUNTANSI
fungsi yang paling utama akuntansi di suatu perusahaan adalah untuk mengetahui informasi tentang keuangan yang ada di perusahaan tersebut. dari suatu laporan akuntansi kita dapat melihat perubahan keuangan peusahaan yang terjadi di perusahaan,entah itu rugi ataupun untung. akuntansi sangat identik dengan penghitungan atau keluar masuknya uang di suatu perusahaan,jadi seorang akuntan harus bisa memperhitungkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk mengembangkan usahanya. laporan akuntansi juga berfungsi untuk seorang manager dalam mengambil keputusan apa yang akan dilakukan untuk kedepannya agar perusahaan tersebut terus mendapatkan untung yang besar.

laporan keuangan juga berperan penting untuk pihak ekstern,karena bisa digunakan sebagai bukti keuangan suatu perusahaan atau anggaran perusahaan untuk menjalin kerjasama yang baik. contoh dari pihak eksternal adalah investor,pemerintah,pemegang saham,kreditur,dan pihak-pihak yang lainnya. tapi banyak akuntan yang memanipulasi data agar memperoleh keuntungan pribadi. maka dari itu kita seharusnya lebih berhati-hati dalam memasukkan data keuangan.

3.     PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN

1)    Manajemen (pimpinan) perusahaan 
      menggunakan informasi akuntansi sebagai alat penilaian pelaksanaan rencana operasi dan untuk penyusunan rencana operasi di masa datang. Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan juga digunakan sebagai bukti pertanggungjawaban organisasi kepada pihak lain yang terkait seperti para investor, kreditor dan pihak lainnya.
2)    Para investor
    menggunakan informasi akuntansi sebagai alat untuk menilai apakah investasinya menguntungkan atau tidak sehingga dapat diambil keputusan investasi ditarik atau dilanjutkan.
3)    Para kreditor
   menggunakan informasi akuntansi sebagai alat untuk menilai apakah perusahaan yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengembalikan pinjaman pada saat jatuh tempo pembayarannya dan apakah pinjaman yang diberikan cukup terjamin atau tidak.
4)    Instansi pemerintah
     menggunakan informasi akuntansi untuk kepentingan yang berkaitan dengan bidang tugasnya. Misalnya: Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk penentuan besarnya pajak perusahaan yang terutang. 

4.     PRINSIP AKUNTANSI

Selain penerapan asumsi-asumsi dasar dalam praktek akuntansi, terdapat juga beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan diterapkan. Seperti orang hidup yang harus memiliki prinsip, demikian juga dengan akuntansi.

Adapun prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:
1)      Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.
2)      Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3)      Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.
4)      Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.
5)      Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya

5.  PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, baik didalam maupun diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
Menurut Standar Akuntansi keuangan (SAK) tahun 1996, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

6  ISI LAPORAN KEUANGAN
-Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.

-Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.

-Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.

-Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
 

7.     BENTUK NERACA
Neraca dapat disusun dalam 2 bentuk, yaitu:
1)      Bentuk Akun/skontro (Account Form)
Bentuk ini mempunyai dua sisi, yaitu sisi debit untuk merinci aktiva, dan sisi kredit untuk merinci kewajiban dan ekuitas.
2)      Bentuk Laporan/staffel (Report Form)
Dalam bentuk ini aktiva, kewajiban dan ekuitas disusun berturut-turut dari atas ke bawah. 

Contoh: 
1)      Neraca bentuk Akun/skontro (account form)




2)      Neraca bentuk laporan/staffel (Report Form)

 

8.     LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi (profit and loss statement) adalah laporan keuangan yang memberikan informasi keberhasilan yang dicapai atau kegagalan yang menimpa suatu perusahaan dalam rangka menjalankan usahanya selama jangka waktu (periode) tertentu, yang dinilai dengan jumlah suatu uang.
Laba atau rugi suatu perusahaan dapat dihitung dengan membandingkan antara jumlah pendapatan dan jumlah beban selama satu periode akuntansi.
Dalam penyusunan laporan laba-rugi perlu ditulis judul laporan, nama perusahaan, nama laporan dan periode laporan tersebut.


9.     BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi dapat dibuat dalam 2 bentuk, yaitu:
1)      Bentuk Single Step atau Langsung
Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
Contoh:

2)      Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan.
Contoh:


10.     TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Tujuan laporan keuangan utk tujuan umum adalah menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yg bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan kinerja yg telah dilakukan manajemen (stewardship)  atau pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg dipercayakan kepadanya.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi:

   1. Aktiva
   2. Kewajiban
   3. Ekuitas
   4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
   5. Arus kas

Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan khusus dalam hal waktu dan kepastian diperoleh kas dan setara kas.


Sumber :